Jumat, 03 Februari 2012

makalah struktur pasar

AKATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan taufiq dan hidayah Allah SWT akhirnya sebuah karya tulis yang berjudul “struktur pasar” yang di ajukan untuk memenuhi tugas akhir semester pada mata kulyah ekonomi manejerial dapat terselesaikan.

Dalam penulisan karya tulis ini, penulis merasa berhutang budi kepada semua pihak yang telah membantu hingga karya tulis ini akhirnya bisa terselesaikan. Banyak di antara mereka yang harus menerima aucapan terima kasih atas selesainya penulisan karya tulis ini. Tanpa mengurangi rasa terima kasih penulis kepada yang lain, penulis harus menyebut pertama sekali kepada ibu Ayu Esteka Sari,SE selaku dosen pengampu pada mata kulyah Ekonomi majerial, Beliau telah banyak memberi nasehat, petunjuk, bimbingan dan dorongan yang tidak ternilai harganya.

Selanjutnya hal yang sama penulis sampaikan kepada seluruh keluarga dan rekan-rekan yang telah memberi semangat dalam bentuk dorongan dan mendoakan penulis pada setiap saat, serta semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak bisa disebutkan di sini satu persatu.

Akhirnya kelebihan karya tulis ini berasal dari mereka, tetapi kekurangan-kekurangan di dalamnya seluruhnya berasal dari penulis.Tentu saja dengan segala keterbukaan diri dan kerendahan hati, penulis sangat menghargai adanya saran dan kritik dari semua pihak guna perbaikan dan pengembangan karya tulis ini. Semoga segala bantuan,dorongan, harapan, doa, serta amal bakti yang telah diberikan itu,mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin .

Kerinci, 1 Februari 2012

Emriadi
NPM: 081009961201060

DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR……………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah…………………………………….. 1
1.2 Tujuan Penulisan…………………………………………… 2
1.3 Metode Penulisan…………………………………………... 2
1.4 Ruang Lingkup…………………………………………….. 2
1.5 Sistematika Penulisan............................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Struktur Pasar…………………………………... 4
2.2 Pasar Persaingan Sempurna………………………………… 4
2.2.1 Sifat-sifat pasar persaingan sempurna……………… 4
2.2.2 Aplikasi……………………………………………... 4
2.2.3 Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna …………. 5
2.2.4 Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan. Sempurna…………………………………………… 5
2.2.5 Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah. 6
2.2.6 Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna. 6
2.3 Jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna………………… 6
2.3.1 Pasar Monopoli……………………………………… 6
2.3.1.1 Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah………. 7
2.3.1.2 penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah………………………. 7
2.3.2 Pasar Oligopoli……………………………………… 7
2.3.2.1 Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah………. 7
2.3.2.2 Jenis-jenis pasar Oligopoli………………... 8
2.3.3 Pasar Duopoli………………………………………. 8
2.3.4 Pasar Monopolistik………………………………… 8
2.3.4.1 Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah….. 9
2.3.4.2 Kelebihan pasar monopolistic……………. 9
2.3.4.3 Kelemahan Pasar Monopolistik sebagai berikut…………………………………….. 9
2.3.5 Pasar Monopsoni………………………………….... 10

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………. 11
3.2 Saran....................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Proses terjadi nya interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap suatu barang maupun jasa tertentu, dalam teory ekonomi hal itu telah memenuhi syarat untuk dikatakan sebuah pasar, yang pada akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang mempertemukan antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual), maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.

Seiring dengan perkembangan zaman, jumlah pasar yang tersedia semakin bertambah dan berkembang seiring dengan kian bertumbuhnya permintaan dan penawaran serta campur tangan dari pemerintah.. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang (barang konsumsi). Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:

a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya:
- Pasar tradisional
- Pasar raya
- Pasar abstrak
- Pasar konkrit
- Toko swalayan
- Toko serba ada
b. Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa macam di antaranya:
- Pasar ikan
- Pasar sayuran
- Pasar buah-buahan
- Pasar barang elektronik
- Pasar barang perhiasan
- Pasar bahan bangunan
- Bursa efek dan saham.

Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.

1.2 Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan Penulisan karya tulis ini adalah :
1. Memberi pengetahuan kepada mahasiswa mengenai struktur-struktur pasar di Indonesia.
2. Mengembang kan wawasan intelektual mahasisiwa, khusus nya dalam masalah struktur pasar
3. Agar mahasiswa lebih mudah memahami mengenai struktur pasar secara terperinci.
4. Agar Mahasiswa Melatih Menyusun Makalah dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan, menganalisis data, dan kreatifitas mahasiswa.

1.3 Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini menggunakan metode pustaka dan metode searching melalui internet mengenai makalah yang kami buat.

1.4 Ruang Lingkup
Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan yang penulis miliki maka ruang lingkup karya tulis ini terbatas pada pembahasan mengenai penganalisaan struktur pasar berdasarkan teory teory yang telah dikemukan oleh para ahli ekonomi dari berbagai sumber baik itu dari buku maupun artikel yang dimuat di media internet


1.5 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang Latar Belakang, Tujuan penulisan, metode penulisan,ruang linkup dan Sistematika Penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Menjelaskan Tentang Landasan Teori, dan Defenisi yang berkaitan dengan teori.
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
Menjelaskan Tentang Perbandingan bermacam teory yang telah di kemukakan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Struktur Pasar
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli,duopoli, monopolistik dan monopsoni).

2.2 Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.

2.2.1 Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
a. Jumlah penjual dan pembeli banyak
b. Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
c. Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
d. Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
e. Posisi tawar konsumen kuat
f. Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
g. Sensitif terhadap perubahan harga
h. Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

2.2.2 Aplikasi :
a. Produsen secara indivigual tidak dapat mempengaruhi harga
b. Harga ditentukan oleh pasar
c. Produsen sebagai price maker
d. Kurva sejajar sumbu horizontal.

Dalam pasar persaingan sempurna, keputusan mengenai jumlah output perusahaan secara individual tidak bisa mempengaruhi tingkat harga, dan untuk keputusan mengenai penentuan harga, kurva permintaan menggambarkan secara horizontal, oleh karena itu harga dianggap konstan, berapapun output yang dihasilkan. Dengan demikian maka laba total akan didapat pada saat: MR = P = MC sepanjang P > AVC.

2.2.3 Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan persaingan sempurna:
a. Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
b. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)
c. Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)
d. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
e. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)

2.2.4 Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna
a. Permintaan
- Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
- Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
b. Penawaran
- Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata- rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)
- Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).

2.2.5 Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:
a. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b. Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d. Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).

2.2.6 Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
a. Kekuatan
- Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
- Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksima(kemakmuran maksimal).
- Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga
b. Kelemahan
- Kelemahan Dalam Hal Konsumsi
- Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi
- Konflik Efisiensi – Keadilan

2.3 Jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna

2.3.1 Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.

2.3.1.1 Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
a. hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran;
b. tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
c. produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan
d. tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.

2.3.1.2 penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah:
a. Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.
b. Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
c. Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
d. Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.
e. Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha.

2.3.2 Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.

2.3.2.1 Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
a. Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
b. Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiatedproduct), sepertiairminuman aqua.
c. Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.
d. Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.

2.3.2.2 Jenis-jenis pasar Oligopoli
Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Pasar oligopoli murni (pure oligopoly)
Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen.
b. Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki

2.3.3 Pasar Duopoli
Duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan.
Contoh: Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.

2.3.4 Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.
Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan,
kesehatan dan lain-lain.

2.3.4.1 Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
a. Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
b. Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
c. Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
d. Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
e. Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah

2.3.4.2 Kelebihan pasar monopolistik :
a. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
b. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
c. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
d. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.

2.3.4.3 Kelemahan Pasar Monopolistik sebagai berikut:
a. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
b. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
c. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen

2.3.5 Pasar Monopsoni
Bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan.
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli,duopoli, monopolistik dan monopsoni).

3.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi struktur pasar yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penyusun demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Hadjar. Ibnu, Drs,M.ed,dasar dasar metodologi penelitian,raja wali pers hal 132
dan lain lain
http://wwwgoogle.com/
http://www wikipedia.com
Richard G. Lipsey, dkk (1987) Pengantar Ekonomi, Jilid2 Edisi delapan, Jakarta: Erlangga.
Sukirno. Sadino, (2004) pengantar ekonomi mikro, Jakarta Rajawali